Sabtu, 09 November 2019

SIM MARKETPLACE

Electronik Marketplace merupakan sebuah pasar virtual dimana pasar tersebut menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi. E-market mempunyai fungsi yang sama dengan sebuah pasar tradisional, hanya saja yang menjadi perbedaan nya adalah E-Market ini lebih terkomputerisasi dengan menggunakan bantuan sebuah jaringan dalam mendukung sebuah pasar agar dapat dilakukan secara efisien dalam menyediakan up date informasi dan layanan jasa untuk penjual dan pembeli yang berbeda-beda.  Fungsi sebuah pasar sendiri adalah:
  • Menghubungkan antara penjual dan pembeli.
Menentukan produk yang akan ditawarkan. Mencari pembeli atau penjual. Menemukan  harga yang sesuai.
  • Memfasilitasi transaksi.
Transaksi antara lain pembayaran, pengiriman, pertukaran informasi dll
  • Menyediakan infrastruktur.
Aturan pemerintah, hukum yang berlaku.
Perbedaan yang paling krusial hanya terletak pada online nya. Pada e-marketplace, kita bisa ‘pergi ke pasar’ kapan saja dan dimana saja selama ada akses internet. Fitur-fiturnya pun semakin memudahkan proses jual beli. Kita bisa mencari barang atau jasa yang kita butuhkan hanya dengan mengetikkan spesifikasinya, maka sistem langsung dengan cepat mencocokkan.  Lebih hemat waktu, energi, dan juga biaya.
Selain fungsi, ada juga komponen-komponen dalam e-marketplace, yaitu:
  • Penjual.
Penjual ini terdiri dari front end, back end, dan intermediaries.
  1. Front end adalah bagian dari penjual yang berkomunikasi langsung dengan calon pembeli. Misalnya administrator sebuah toko online.
  2. Back end adalah bagian penjual di balik layar yang mengurusi hal-hal seperti logistic, pengemasan produk, pengiriman, dsb.
  3. Intermediaries adalah pihak ketiga yang mendukung kegiatan penjualan. Biasanya ada dua macam intermediaries: pertama, intermediaries yang memberikan informasi mengenai pasar, permintaan, penawaran, dsb; kedua, intermediaries yang memberikan nilai tambah seperti memberi strategy advise untuk perusahaan tersebut. Kalau kata dosenku sih, sebaiknya intermediaries yang pertama dihilangkan saja karena hal itu sebenarnya bisa dikerjakan oleh back end. Penghilangan intermediaries disebut disintermediation. Jika suatu intermediary sebelumnya tidak ada kemudian diadakan, maka istilahnya disebut reintermediation. Tetapi untuk jenis intermediaries yang kedua sebaiknya dipertahankan saja karena dapat meningkatkan performa penjual.
  • Pembeli.
Produk berupa barang atau jasa. Di e-marketplace produknya bisa dalam bentuk digital.
Infrastruktur. Dalam e-marketplace juga tetap ada kebijakan yang mengatur jalannya jual beli, kesepakatan-kesepakatan, dsb.
Public e-marketplace, berupa pasar online terbuka dengan banyak penjual dan pembeli (many to many). Ada tiga bentuk utama e-marketplace yaitu: web store, electronic stores/malls,  dan web portals.
  1. Webstore, adalah website toko online yang didirikan oleh perusahaan untuk memasarkan produknya. yang memasarkan produk lewat toko online nya sendiri.
  2. Electronic stores/malls. E-mall ini adalah tempat dimana penjual-penjual berkumpul memasarkan produknya. Jenis-jenis e-mall antara lain:
  • General E-malls, mall online tempat dipasarkannya berbagai jenis produk dari berbagai penjual. Contohnya seperti Zalora, Lazada, dll.
  • Specified e-malls, mall online tempat dipasarkannya satu jenis produk dari berbagai penjual
  • Regional e-malls, mall online yang hanya ada di daerah tertentu (masih melayani secara regional
  • Global e-malls, mall online yang sudah mendunia.
  • Pure e-malls, barang yang dijual digital semua.
  • Click and mortar e-malls, mall online yang produknya belum digital semua.
  1. Web Portals, adalah portal online yang menjadi gateway ke produk atau informasi yang dibutuhkan. Misalnya kamu masuk ke suatu halaman web yang menampilkan link-link ke toko online berdasarkan spesifikasi tertentu, nah itulah yang disebut Portal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar